Peran Komunitas dan Organisasi dalam Mempererat Kebersamaan dan kekompakan

Sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat lepas dari intertaksi dengan orang lain. Berinteraksi dan bersosialisasi merupakan kebutuhan dasar yang telah ada pada diri setiap manusia sejak lahir ke dunia. Dalam berinteraksi, kita memerlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menjaga kerukunan satu sama lain. Hal ini sangat penting artinya dalam menjaga hubungan interaksi sosial agar dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari berbagai konflik. Saling pengertian antar individu mutlak diperlukan untuk mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam suatu masyarakat.

Ada beberapa cara untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan yang dapat kita lakukan. Diantaranya adalah melalui komunitas dan organisasi. Kedua hal ini memiliki peran penting untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan bagi anggotanya. Dalam sebuah komunitas, anggota-anggotanya pada umumnya memiliki kegemaran yang sama. Dari kesamaan hobi atau kegemaran inilah anggota-anggota dalam suatu komunitas dapat menjalin pertemanan. Acara-acara yang diselenggarakan dalam sebuah komunitas umumnya berfokus pada tujuan untuk mempererat kebersamaan antar anggotanya.

Sebagai contoh, banyak Komunitas Blogger yang sering mengadakan acara kopdar bareng, donor darah, atau santunan sosial yang tidak lain adalah untuk lebih mempererat pertemanan yang terjalin baik dengan sesama anggota komunitas maupun dengan masyarakat di luar komunitas tersebut. Dengan terjalinnya pertemanan yang erat inilah akan mudah terwujud suatu kebersamaan dan kekompakan dalam suatu komunitas.

Arti loyalitas dan kebersamaan dalam organisasi – Manusia diciptakan TUHAN sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan budi. Dengan akal budi ini manusia dituntut untuk mampu membedakan antara baik dan buruk serta dapat berpikiran secara kritis dalam menghadapi problema kehidupan. Berdasarkan hal ini, manusia adalah Zoon Politicon yaitu manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lain. Untuk itu manusia juga dituntut untuk mampu berinteraksi, berhubungan secara timbal balik dengan lingkungan sosialnya.

Organisasi merupakan wadah/sarana bagi suatu kelompok individu yang minimal punya suatu kesamaan visi dan misi. Satu hal penting yang sangat diperlukan oleh sebuah organisasi untuk mempertahankan keberadaannya adalah LOYALITAS dan KEBERSAMAAN dari anggotanya. Loyalitas erat kaitannya dengan kesetiaan. Seorang anggota yang memiliki loyalitas terhadap organisasinya memiliki kesadaran pribadi untuk memanfaatkan semua potensi yang ada dalam dirinya demi kemajuan organisasi.

Secara lebih riil, anggota tersebut akan menaati segala bentuk tata tertib yang berlaku, mendukung program kerja dengan mengikutsertakan diri sebagai partisipan aktif. Bahkan menjadi pengurus/kreator ide-ide penting untuk membangun organisasi dari dalam.

Hal yang tidak kalah penting adalah kebersamaan antara anggota dalam suatu organisasi. Dalam kenyataannya, pelaksanaan program kerja sebagai bentuk realisasi visi organisasi tidak semua anggota memiliki kesamaan sistem kerja berdampak buruk bagi kelangsungan organisasi itu sendiri. Hal ini disebabkan terutama karena anggota yang mengikuti suatu organisasi tidak berniat secara penuh untuk mendedikasikan dirinya untuk kelangsungan organisasi, mereka hanya ingin mengambil manfaat yang mereka anggap berguna bagi mereka. Singkat kata, mereka hanya aktif mengikuti kegiatan yang mereka inginkan. Mereka cenderung bersikap acuh tak acuh dalam mengikutsertakan diri menjalankan kegiatan organisasi yang tidak ada hubungannya dengan tujuan/alasan/keinginan mereka ketika mendaftar menjadi anggota organisasi.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang harus dijalankan secara kooperatif oleh pengurus organisasi terutama ketua organisasi. Yang pertama adalah menjamin pengetahuan setiap anggota tentang organisasi secara keseluruhan. Pengetahuan tentang sejarah pendirian, visi, misi, serta program kerja organisasi misalnya.

Yang kedua, mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai basis organisasi untuk melibatkan anggota secara aktif dalam organisasi bersangkutan. Pemberian pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan melalui ceramah/seminar dari sumber yang kompeten; diskusi antar anggota, bila diikuti dengan sungguh-sungguh akan bermanfaat positif dalam membangun loyalitas dan kebersamaan antar anggota.

Sikap-sikap positif seperti berjiwa besar, menghargai saran dan kritik yang bersifat membangun dan berjiwa satria, sangat berperan penting pula dalam diri masing-masing anggota untuk mewujudkan loyalitas dan kebersamaan dalam organisasi.

1 comments:

Unknown said...

sumber referensi mohon disebutkan...

Post a Comment